Beberapa Solusi Pemekaran Suatu Daerah yaitu :
- Penyelarasan Antara Syarat dan Administrative Dengan Aspirasi
- Penguatan Aspirasi Pemekaran Dan Komunikasi Antara DPRD - Pemerintahan
- Ketersediaan Data Dan Fakta Lapangan
- Ketersediaan Tenaga Ahli Dan Team
Beberapa Pemikiran dalam Pemekaran Rambang Lubai
Walau belum tersedia data yang akurat berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya yang ada pemanfaatannya, wilayah Rambang Lubai diyakini kekayaan sumberdaya alam yang melimpah. Wilayah ini menyimpan kekayaan berupa kandungan batu bara, minyak dan gas dan sebaganinya.
Namun kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat pesisir di wilayah Rambang Lubai menggantungkan hidupnya secara berkebun karet. Masyarakat Rambang Lubai sebagian besar mempunyai taraf hidup pra sejatera (miskin), terutama yang berstatus sebagai buruh tani. Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan, sebab yang bersedia adalah masyarakat yang semata-mata mengeksploitasi sumberdaya yang ada dengan hanya sedikit upaya pelestarian dan pemanfaatannya untuk kepentingan yang lebih besar dari sekedar pemenuhan kebutuhan hidup saja. Rendahnya taraf hidup masyarakat Rambang Lubai ini berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yang menimbulkan dampak pengiring (nurturant effect) berupa rendahnya daya serap terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga sering menjadi kendala bagi peningkatan produksi dan pertumbuhan ekonomi. Pendidikan yang rendah juga menyebabkan sulitnya proses peningkatan kesadaran lingkungan dalam masyarakat.
Terkait dengan kondisi di atas, beberapa permasalahan yang terindefikasi berkaitan dengan kendala pembangunan di wilayah Rambang Lubai yaitu :
- belum berkembangnya usaha perikanan budidaya.
- rendahnya kualitas sumberdaya manusia
- belum berkembangnya industri pasca panen hasil perkebunan karet.
- belum termanfaatkannya potensi lainnya seperti pariwisata, pertanian dan kehutanan.
Berdasarkan permasalahan di atas, untuk membangun kawasan wilayah Rambang Lubai untuk pemberdayaan ekonomi, minimal empat hal yang perlu jadi sasaran, yaitu :
- peningkatan kualitas sumber manusia yang berkaitan dengan kemampuan pengembangan ekonominya (economic viability) melalui penguasaan teknologi baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan.
- meningkatkan ketersediaan modal kerja baik modal yang dipupuk sendiri maupun modal tambahan dari luar (suntikan modal yang dapat diperganggungjawabkan).
- akses pemasaran sebagai tempat pendistribusian out put dengan sistem pasar dengan harga yang stabil dan mendapat perlindungan dari pemerintah.
- ketersediaan sarana produksi pada masing-masing bidag usaha.
Khusus untuk peningkatan sumber daya manusia yang dipaparkan di atas, wilayah Rambang Lubai membutuhkan upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan dan mutu pelayanan pendidikan baik lewat sekolah maupun luar sekolah, keselarasan antara pendidikan dengan komoditas unggulan dan potensi wilayah Rambang Lubai, melalui keterpaduan antar dinas dan instansi yang terkait dengan potensi, serta dunia usaha. Apabila mutu sumberdaya manusia di wilayah Rambang Lubai meningkat, perekonomian sektor riel-pun akan tumbuh yang akan berdampak langsung bagi perkembangan ekonomi lokal yang pada gilirannya akan memberdayakan ekonomi rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar