Sungai rambang adalah sungai yang mengalir dari daerah perbukitan Muara Enim, menembus ke daerah Selatan Prabumuih, dan mengalir sampai ke wilayah kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di desa Lubuk Keliat. Sungai ini mencitrakan bahasa dan suku rambang, yang menggambarkan rata-rata orang yang mendiami di pinggir aliran sungai ini adalah orang rambang atau orang yang memakai bahasa Rambang. Dengan mengetahui alur sungai ini, bisa juga untuk mengetahui alur sejarah peradaban orang rambang, baik di hilir maupun di hulu sungai.
Legenda Muara Rambang
Adapun legenda yang terkait di Muara Rambang adalah adanya buaya besar yang mendiami muara ini. Konon, panjang buaya ini tempak melintang penuh di aliran sungai. Beberapa saksi menjelaskan mereka memang pernah melihat Buaya Ini, namun katanya tak sembarang orang bisa melihatnya. Hanya orang-orang yang dinilai beruntunglah yang bisa melihat buaya ini. Dan menurut kepercayaan pengunjung, bila ada yang mampu melihat buaya itu timbul di Muara Sungai, maka sepulangnya ia akan memperoleh keberuntungan. Namun, kepercayaan seperti ini menurut penulis bukannya harus dipercayai, namun harus dibantah karena tidak sesuai dengan karakter ilmiah.
Muara Rambang adalah salah satu Muara Sungai rambang yang ada di Desa Lubuk Keliat,Ogan Ilir Sumatera Selatan.Untuk menuju ke tepat ini bisa dari daerah kecamatan Paya Raman dan bisa juga dari Tanjung Raja menuju Perkebunan tebu Cinta Manis yang bertemu di perempatan jalan di desa Betung. Dari desa Betung sudah tidak jauh lagi hanya sekitar 10 kilo meter saja untuk menuju tempat ini, dan sampailah di Muara Rambang.
Muara rambang merupakan salah satu Obyek Wisata yang belum terlalu dikenal oleh orang-orang luar. Hanya saja dari beberapa daerah-dareah tertentu yang sudah tahu bahwa di sini merupakan salah satu obyek wisata yang banyak digemari. Entah apa penyebabnya, yang jelas karena tempatnya yang terpencil dan jauh dari perkotaan dan jalur lintas antar kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar